Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Maraaaaahhh

Aku cantik kok dengan wajah kusamku, bekas-bekas jerawatku, mata pandaku, pipi chubbyku, bibir hitamku, semua tahi lalatku, kacamataku, jidat lebarku, rambut keritingku Aku juga cantik kok dengan tubuh gendutku, pendekku, jari-jari bantatku, kulit hitamku Aku tetap cantik kok kalau aku pakai kaos oblong, dekker, cargo pantsku, jilbab serut oblong atau gamis, jilbab syari Aku cantik pakai apapun Sulit membangun rasa percaya diri.  Ada yang butuh berhari-hari, bulanan, tahunan, atau bahkan seumur hidup.  Ada yang diberikan percaya diri dari sejak kecil atau remaja atau sudah dewasa baru bisa tumbuhkan rasa itu.  Ada yang harus diolok-olok atau disakiti dulu baru termotivasi, ada yang sejak kecil memang sudah direndahkan jadi balas dendam waktu dewasa mau mempercantik diri, ada yang bodoamat.  Ada yang langsung punya rezeki untuk merombak semua apa yang diolok-olok, ada yang terima memang begini adanya, ada pula yang masih perang mau dirubah namun tidak memiliki rezeki ke situ. Jadi, buka

Momentum

  - Ramadhan Ramadhan tahun ini tidak ada acara buka bersama. Kalaupun ada, aku pastikan tidak akan ikut. Kata Bu Rida, kalau silaturahmi menimbulkan 'iri', baiknya tidak perlu. Toh masih ada kontak WhatsApp untuk tetap jaga ikatan perteman/saudaraan. Tidak semenghilang itu.  Untuk menghilangkan rasa bosan tidak adanya acara, aku sering eksplore masjid sendirian di Jogja untuk aku kunjungi bertarawih. Aku penasaran dengan perbedaan tarawih yang terjadi di sana. Sejauh itu aku senang karena aku merasa itu hal yang baru. Sekali aku eksplore dengan kawan-kawan. Di Masjid Syuhada, Masjid Dr. Wahidin Soedirohoesodo, dan Masjid Saliman Suciati. Ternyata aku nikmat dengan mendengarkan kajian-kajian dengan tema yang bahkan aku tidak pernah tahu kalau itu ada. Di malam ramadhan ke-27, aku bersama kawan-kawan i'tikaf di Masjid Kampus UGM selama semalam. Sekali lagi itu adalah hal yang baru. Karena aku ingin mengejar ketertinggalan tilawahku, minumlah aku kopi logo hijau yang bersandi

curhat yah

Beberapa bulan ini aku merasa tidak sekuat kemarin. Aku semakin lemah. Rasanya pertahanan yang aku bangun semakin runtuh. Aku merasa orang-orang terdekatku mulai menjauh. Aku merasa orang-orang terdekat semakin menyakiti, yang mana kemarin aku pikir aku baik-baik saja akan hal itu tapi sekarang aku semakin seperti tidak bisa menghadapi itu. Aneh, padahal tidak ada tekanan. Tapi rasanya tertekan dan aku benci itu. Aku benci diriku yang tidak kuat, aku benci diriku yang lemah.  Kalian itu, orang terdekatku. Pulangku ke kalian. Tapi kalian tidak mendengarkanku, kalian menyepelekan aku, kalian meremehkan aku, kalian mengabaikanku, kalian tidak menganggapku, kalian memakiku jika aku mengeluh. Aku ingin bicara tapi tidak didengarkan, atau sekalinya didengarkan aku dimaki. Kalau bukan ke kalian itu ke siapa lagi aku dekat? Aku tidak dianggap, namun aku tidak boleh pergi. Aku terpenjara. Aku adalah narapidana yang tidak pernah melakukan hal kejahatan. Sekaligus aku adalah orang baik yang diker